Wacana mengenai peghapusan Ujian Nasional (UN) muncul usai kedatangan Mendikbud pada rapat Komisi X DPR untuk membahas program kerja Rabu, 6/11/2019. Beberapa waktu terakhir, wacana ini terus dikaji dan dicapai kesimpulan bahwa UN 2020 nanti merupakan penyelenggaraan UN terakhir. Di 2021, sistem kelulusan akan digantikan oleh Assesmen Kompetensi Minimum serta Survei Karakter.

Dilansir berbagai sumber, Mendikbud mengemukakan berbagai alasan terkait penghapusan tersebut pada Rabu, 11/12/2019 lalu. Pertama, penyelenggaraan UN akan digantikan Asesmen Kompetensi Minimum serta Survei Karakter. Di titik ini, siswa akan diuji kemampuan bernalar dengan literasi dan juga bernalar menggunakan numerasi, serta penguatan dalam hal pendidikan karakter.

Kedua, UN cenderung diasosiasikan sebagai beban bagi guru dan orang tua serta tak bisa secara utuh mengukur keberhasilan seorang siswa sebagai individu. Ketiga, momen UN merupakan momok menyeramkan bagi anak sehingga menimbulkan tekanan. Keempat, wacana ini telah mendapat dukungan penuh dari Presiden Jokowi.